Jesus christ superstar, opera rock dan pembelajaran sebuah proses.



Jesus Christ superstar adalah sebuah album musik yang bertemakan opera rock yang diciptakan oleh Andrew Llyod Webber, dengan Tim Rice sebagai penulis lirik. Album  musikal yang mengisahkan tentang minggu terakhir kehidupan Jesus ini akhirnya ditampilkan sebagai pertunjukan opera yang sebenarnya untuk pertama kalinya di Broadway pada tahun 1971. Pertunjukan opera dengan tema jesus chridt superstar ini kemudian terus berkembang dan menyebar ke beberapa tempat dan diperankan oleh orang-orang dari latar belakang yang berbeda, mulai dari mahasiswa sampai kaum LGBT.

Pada 1973, dirilis pula film yang mengadaptasi cerita dari Jesus Christ Superstar. Film yang disutradarai oleh Noman Jewison ini direkam di israel dan beberapa tempat di timur tengah. Ted Neeley dan Carl Anderson yang berperan sebagai Jesus and Judas kemudian masuk dalam nominasi golden globe 1974.

Tulisan singkat mengenai kesuksesan Jesus Christ superstar yang tertulis diatas memperlihatkan betapa fenomenalnya album musik ini. Dengan melodi yang sangat kaya dan penuh dengan percampuran genre rock, irama timur tengah, paduan suara religi, hingga sentuhan rap tertuang di dalamnya. Jesus Christ Superstar merupakan cikal bakal lahir nya apa yang dinamakan "rock opera" di masa modern. Bahkan musisi nasional sekelas harry roesli dengan karya yang sangat dianggap fenomenal "Opera ken arok" sarat akan komposisi yang terinspirasi dari album Jesus Christ Superstar ini.

Begitu pula dengan film nya, film adaptasi Jesus Christ Superstar oleh Noman Jewison yang dibuat pada tahun 1973 seolah semakin memperkuat aspek yang belum tertuang di album nya. Pemilihan karakter baik Jesus, Judas maupun Maria magdalene di film tersebut benar-benar dapat mewakilkan cerita dan emosi yang terkandung dalam setiap lirik yang ditulis dalam album musiknya. Begitu pula pemilihan latar tempat yang semakin memberi nilai lebih tentang bagaimana sebuah produksi film digarap dengan sangat baik dan serius.

Ironisnya, di era yang semakin modern ini, dimana album musik begitu mudah untuk diproduksi, begitu juga dengan produksi film, malah membuat praktisi atau pelaku seni di dalamnya seolah kehilangan kualitasnya. Kita bisa lihat produksi film atau drama seri televisi musikal yang dibuat tanpa konsep dan sentuhan nilai-nilai seni yang mendetail. Tema yang diusung pun hanya seputar kehidupan akademis dan bumbu-bumbu cinta labil di dalamnya, beberapa terlihat sangat "cheesy" dan dibuat asal jadi. 

Di zaman yang sudah sangat maju baik dari segi teknologi maupun informasi, kebanyakan orang justru tidak lagi memperlihatkan kualitas dalam membuat suatu karya / pekerjaan yang dibuat. Cepat, instan, mudah namun tidak berkualitas,  dan terlupakan dan tergantikan dengan sangat cepat pula. MUngkin dengan menyimak karya masterpiece Jesus Christ Superstar ini,  kita semua bisa mengambil banyak pelajaran tentang baiknya sebuah "proses". Karena seringkali, proses merupakan satu fase yang paling indah dalam meraih sesuatu, bahkan melebihi hasil akhir yang didapatkan.

(check out their websites: http://www.jesuschristsuperstar.com/)



Komentar

Postingan Populer