Merangkai Warna Bersama Suarasama.
Pernahkah batin kalian merasa begitu "tercerahkan" ketika mendengarkan sebuah lagu?? Itulah yang saya alami ketika pertama kali berkenalan dengan lagu fajar diatas awan yang kemudian memaksa saya untuk mencari tau lebih dalam tentang "suarasama", kelompok musik asal Medan yang ternyata punya begitu banyak cerita yang patut diketahui oleh banyak orang.
Tidak banyak orang yang tau akan suarasama, bahkan kaum indie masa kini yang dicap memiliki kapabilitas untuk mencari sesuatu yang 'baru' dan 'unik' masih banyak yang menggelengkan kepala ketika saya tanya tentang suarasama. Band yang mungkin sudah memulai spirit independen nya dan sukses mendunia. Namun sekali lagi sayang, minim expose media.
Tulisan lumayan mendalam berbahasa indonesia tentang suarasama yang muncul di mesin pencari google hanya blog pribadi milik pengamat Denny Sakrie. Saya pun pertama kali mendengarkan lagu 'fajar diatas awan' lewat mixtape dari remedy waloni (TTATW) lewat blog lama nya sebelumasehi. Saya ketika itu masih berumur 21 tahun langsung menggilai lagu-lagu suarasama dan berusaha setengah mati mencari rilisan nya.
Suarasama merupakan kelompok musik yang dibentuk oleh Irwansyah Harahap dan Rithaony Hutajulu pada tahun 1995. Keduanya adalah lulusan S2 bidang etnomusicologist di University of Washington, Seattle, USA. Suarasama telah memproduksi dua album: “Fajar di Atas Awan”(Radio France Internationale, France, 1998) dan “Rites Of Passage” (Suarasama: 2002). Lagu “Fajar di Atas Awan”juga termasuk dalam kompilasi Smithsonian Folkways Recordings, USA (1999) under “Music Of Indonesia 20: Indonesian Guitar.
Musik Suarasama bisa dideskripsikan kedalam genre world music yang didalamnya terdapat explorasi bebunyian yang berasal dari alat musik tradisional dari berbagai daerah dibalut dengan nuansa Qawwali ala musik sufi. Rithaony hutajulu yang pernah langsung belajar dengan almarhum Nusrat Fateh ali khan yang merupakan legenda dalam world music benar-benar memukau lewat nada vokal yang sangat indah di beberapa lagu suarasama. Penulisan tema lirik yang sebagian besar menceritakan tentang hubungan antar manusia, alam dan tuhan nya menambah kentalnya unsur musik sufi. Selain itu, perpaduan irama timur tengah, afrika sampai melayu dan tradisonal batak dirangkai dengan begitu indah dan menjadikan musik suarasama memiliki sentuhan yang otentik bagi setiap pendengarnya.
Suarasama juga mendapat banyak sekali pujian atas karya-karya nya khususnya di level internasional. Fajar diatas awan dirilis oleh label drag city di seattle, masuk kedalam "the best world music album 2008" versi San Fransisco Chronicle, termasuk dalam salah satu kompilasi majalah uncut Inggris, dan memiliki banyak sekali review positif, dan menjadi album Indonesia pertama yang di review oleh Pitchfork media. media yang dianggap cukup penting bagi generasi sekarang.
Suarasama yang berdomisili di Medan juga memiliki rumah musik yang didalamnya terdapat banyak sekali kegiatan seperti tempat pertunjukan, studio workshop, perpustakaan, galeri dan studio rekaman. Suarasama juga cukup concern dengan budaya daerah dan seni tari tradisional. Beberapa komposisi juga mereka buat diiringi oleh tarian tradisional.
Suarasama telah menjadi suatu contoh tentang bagaimana musik tradisional asli Indonesia juga dapat berbicara banyak di pentas internasional dan selalu memiliki nilai lebih apabila dilestarikan serta dikembangkan secara baik. Kecintaan terhadap sejarah dan nilai-nilai budaya lokal harusnya bisa terus dipelajari dan dikembangkan sebagai landasan identitas yang kuat serta penyaring pengaruh budaya asing yang belakangan seringkali menyesatkan namun begitu diagungkan.
Suarasama juga mendapat banyak sekali pujian atas karya-karya nya khususnya di level internasional. Fajar diatas awan dirilis oleh label drag city di seattle, masuk kedalam "the best world music album 2008" versi San Fransisco Chronicle, termasuk dalam salah satu kompilasi majalah uncut Inggris, dan memiliki banyak sekali review positif, dan menjadi album Indonesia pertama yang di review oleh Pitchfork media. media yang dianggap cukup penting bagi generasi sekarang.
Suarasama yang berdomisili di Medan juga memiliki rumah musik yang didalamnya terdapat banyak sekali kegiatan seperti tempat pertunjukan, studio workshop, perpustakaan, galeri dan studio rekaman. Suarasama juga cukup concern dengan budaya daerah dan seni tari tradisional. Beberapa komposisi juga mereka buat diiringi oleh tarian tradisional.
Suarasama telah menjadi suatu contoh tentang bagaimana musik tradisional asli Indonesia juga dapat berbicara banyak di pentas internasional dan selalu memiliki nilai lebih apabila dilestarikan serta dikembangkan secara baik. Kecintaan terhadap sejarah dan nilai-nilai budaya lokal harusnya bisa terus dipelajari dan dikembangkan sebagai landasan identitas yang kuat serta penyaring pengaruh budaya asing yang belakangan seringkali menyesatkan namun begitu diagungkan.
more info about suarasama:
http://www.suarasama.or.id
http://www.myspace.com/suarasama
http://www.last.fm/music/Suarasama
http://www.youtube.com/user/rumahmusiksuarasama?feature=watch
http://suarasama.wordpress.com/
http://www.dragcity.com/artists/suarasama
http://www.suarasama.or.id
http://www.myspace.com/suarasama
http://www.last.fm/music/Suarasama
http://www.youtube.com/user/rumahmusiksuarasama?feature=watch
http://suarasama.wordpress.com/
http://www.dragcity.com/artists/suarasama
other resources (photos, etc):
http://worldmusicindonesia.com/?p=63
http://www.sfgate.com/music/article/Best-of-2008-On-beyond-consensus-2477847.php#page-2
http://pitchfork.com/reviews/albums/12218-fajar-di-atas-awan/
http://dennysak.multiply.com/journal/item/16
Komentar
Posting Komentar